MATERI PAI DI MI AL-MA’ARIF NO 1 SALIWENG BENTENG
Jln. Gunung
Klabat Kec. Tanete Riattang Kab.Bone
Diajukan untuk memenuhi
salah satu tugas pada mata kuliah telaah materi pai di madrasah jurusan
tarbiyah program studi manajemen pendidikan islam (mpi)
kelompok
5 semester V
Oleh
:
Kelompok
III
JUSTAN
FAJAR GUNAWAN
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
WATAMPONE
2015/2016
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah subahaana wata’aalah semata, shalawat
dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasululullah Muhammad bin
Abdullah shallallaahu ‘alaihi
wassallam...
Pada tulisan kali ini kami dari kelompok 3
dalam mata pelajaran “Telaah Materi Pai di Madrasah” akan menjelaskan poin-poin
penting berkenaan dengan mekanisme pelaksanaan Materi Pai di Madrasah
Ibtidaiyyah khususnya sekolah yang telah kami kunjungi “MI no 1 Saliweng Benteng
Jln Gunung Klabat, Kec. Tanete Riattang Kab. Bone. Pada kunjungan kami disekolah tersebut, kami
telah berhasil melakukan wawancara bersama Kepala Sekolah dan Guru mata
pelajaran PAI yang Alhamdulillah dalam wawancara teresebut, kami telah
mendapatkan informasi berkenaan dengan proses pelaksanaan Mata Pelajaran PAI,
yang mana pada kesempatan ini kami akan memaparkan kepada pembaca dari hasil
wawancara tersebut.
Sebelum melangkah lebih jauh menjelaskan
hasil wawancara tersebut, sebelumnya perlu kami sampaikan bahwa tujuan kami
melakukan kunjungan wawancara di salah satu sekolah di Madrasah yang ada
dikabupaten Bone ini untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah kami
disamping mencari tau pertanyaan kami yang selama ini belum terlalu mengenal
atau mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran yang ada pada wilayah Madrasah
maupun hal-hal yang berkaitan dengan perbedaan antara sekolah Madrasah dengan
sekolah-sekolah pada umumnya.
B. Rumusan
masalah
1) Mata
pelajaran apa yang diterapkan dalam MI Al-ma’arif no 1 saliweng benteng?
2) Bagaimana
bentuk strategi yang diterapkan dalam proses pembelajaran di MI Al-ma’arif no 1
saliweng benteng?
3) Apa
saja kendalah yang dihadapi selama berlangsungnya proses pelaksanaan
pembelajaran MI Al-ma’arif no 1 saliweng benteng?
4) Bagaimana
bentuk penilaian pada pendidikan MI
5) Apa
yang membedakan proses pelaksanaan pendidikan MI dengan sekolah Umum?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mata Pembelajaran
Pada poin pertama ini kami akan menjelaskan
materi-materi PAI yang diterapkan di sekolah MI pada umumnya. Setelah melakukan
wawancara pada salah satu sekolah MI
yang ada di kab Bone, guru dan kepala sekolah yang kami wawancarai menjelaskan, kalau selama
ini mata pelajaran yang diterapkan pada sekolah MI tidak jauh beda dengan yang
ada pada sekolah-sekolah pada umumnya, namun di sekolah MI ini lebih banyak
pelajaran agama. Seperti:
1. Materi PAI untuk MI
a)
Huruf huruf
hijaiyah
anak-anak untuk dapat membaca Al-Quran
dengan lebih baik dan benar, kita harus tahu huruf-huruf yang membentuk susunan
ayat-ayat Al-Quran. Huruf-huruf itu disebut Huruf Hijaiyah.
Huruf-huruf Hijaiyah tersebut yaitu:
1)
ا Alif (a)
2)
ب Ba’ (b)
3)
ت Ta’ (t)
4)
ث Tsa’ (ts)
5)
ج Jim (j)
6)
ح Ha’ (h)
7)
خ Kho’ (kh)
8)
د Dal (d)
9)
د Dzal (dz)
10)
ر Ro’ (r)
11)
ز Za’ (z)
12)
س Sin (s)
13)
ش Syin (sy)
14)
ص Shod (sh)
15)
ض Dlod (dl)
16)
ط Tho’ (th)
17)
ظ Dho’ (dh)
18)
ع ‘Ain (‘a)
19)
غ Ghin (gh)
20)
ف Fa’ (f)
21)
ق Qof (q)
22)
ك Kaf (k)
23)
ل Lam (l)
24)
م Mim (m)
25)
ن Nun (n)
26)
و Wawu (w)
27)
ه Ha’ (h)
28)
ء Hamzah (a)
29)
ي Ya’ (y)
b)
Tanda baca
Tahukah kalian tanda baca dalam
Al-Quran? Tanda baca dalam Al-Quran disebut Harokat atau Syakal. Ada 3 macam
tanda baca atau harokat, yaitu:
1)
Tanda baca Fathah
Tanda baca ini berbunyi a
2)
Tanda baca Kasroh
Tanda baca ini berbunyi i
3)
Tanda baca Dlommah
Tanda baca ini berbunyi u
b. Akidah Akhlak Kls III, Kls IV, Kls V, Kls VI.
Didalam
materi pai akidah akhlak materi yang di ajarkan adalah mengenai pengertian
thayyibah, asmaul husna, sifat terpuji dan sifat tercela.
c. Fiqih Kls III, Kls IV, Kls V, Kls VI.
Materi fiqih yang diajarkan
memprioritaskan fiqih yang dekat terhadap pengalaman nyata siswa dan
siap diamalkan dalam keseharian (direct learning) mereka.
Namun, pembahasan tentang ibadah,
semisal shalat, seharusnya tidak hanya terbatas pada syarat, rukun, sunnah, dan
batalnya saja melainkan juga menyinggung adab dan hikmah yang
relevan agar siswa mampu mengenali bahkan mengapresiasi dimensi akhlak
(pembinaan moral) & makna fungsional (manfaat) dari ibadah.
Kemudian, materi fiqih juga tidak
hanya mencakup hal-hal yang “primer”, melainkan seharusnya mencakup juga
hal-hal “sekunder” semisal shalat sunnah dan puasa sunnah. Namun ada hal primer
dalam lingkup rukhshah yg belum tercakup seperti tayammum,
padahal shalat bagi orang yg sakit (yg masuk kedalam lingkup rukhshah)
sudah tercakup dalam pembahasan tersebut.
d. Sejarah dan Kebudayaan Islam, Kls III, Kls IV, Kls V, Kls VI.
Di dalam materi pai
ski, peserta didik diperknalkan sejarah menganai para nabi-nabi hingga zaman
modern saat ini.
e. Bahasa Arab, Kls IV, Kls V, Kls VI.
Peserta
didik dilatih untuk menghafal kata kata benda sebagai dasar untuk pegangang ke
jejang lebih tinggi kelak, dan di perkenalkan huruf huruf hijaiyyah. Dan
dilatih juga untuk berdialog sesama teman teman
B. Strategi
Pembelajaran
Adapun strategi guru dalam memberikan
mata pelajaran pada murid-murid yaitu:
a. Bercerita
b. Bermain
c. Pembiasaan
d. Menggunakan
media pembelajaran seperti LCD, video, dan kartu.
e. Dan
menggunakan metode afektif, kognitif, dan konvensantoris.
C. Kendala
Yang Di Hadapi Guru Dalam Proses Pembelajaran.
a. Pendidikan
orang tua terhadap anak yang kurang
aktif guna mendukung tercapainya pendidikan disekolah, sehingga pihak sekolah
merasa sulit dalam mencapai tujuan pendidikan.
b. Kurangnya
kerjasama orang tua siswa terhadap guru.
Dalam pelaksanaan
pendidikan kerjasama antara Guru dan orang tua murid sengat penting, guna
memudahkan pelaksanaan pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.
D. Penilaian
Penilaian merupakan
suatu proses pengukur dan menilai tingkat pencapaian kompetensi dasar.
Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses
pembelajaran, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Adapun bentuk
penilaian terhadap peserta didik diantaranya sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
a.
Sikap
Artinya setiap peserta didik diberi pendidikan
sikap moral sesuai dengan apa yang
diharapkan dalam pendidikan, seperti membiasakan peserta untuk
melaksanakn Ibadah kepada Allah, dan selalu berperilaku syukur serta berdoa
sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
Disamping itu peserta didik juga dilatih untuk bersikap sosial seperti
membiasakan berperilaku jujur, displin,
tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri.
b.
Pengetahuan
Merupakan teknik yang
dilakukan untuk mengevaluasi peserta didik dengan menggunakan tes tertulis,
lisan, maupun penugasan.
c.
Keterampilan
Kinerja atau Performance adalah
suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi
yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan.
E.
Perbedaan Proses
Pelaksanaan Pendidikan MI Dengan Sekolah Umum
Adapun perbedaan
MI dengan sekolah umum yakni:
Dari segi namanya
madrasah. Madarsah merupakan sebuah kata yang terkandung makna pembelajaran
keislaman di dalamnya
Madrasah lebih banyak jam pelajaran pendidikan agama,dimana
jam pelajaran di madrasah adalah 8 jam sedangkan di sekolah umum pendidikan
agama hanya 2 jam seminggu.
Madrasah lebih dominan
mempelajari materi-materi dari pendidikan agama, sedangkan di sekolah umum
hanya sebgaian dasarnya atau pengenalan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil penjelasan pelajaran PAI di
Madrasah Ibtidaiyyah maka dapat disimpulkan, bahawa dalam pendidikan MI
cenderung memproritaskan pada pendidikan Agama Islam seperti, Al-Quran, Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam dan Bahasa
Arab. Adapun
bentuk strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran diantaranya, dengan
metode, cerita, Bermain, Pembiasaan, serta Menggunakan media pembelajaran
seperti LCD, video, dan kartu.
DAFTAR PUSTAKA
Wildana, guru materi pai. MI al-ma’arif
no 1 saliweng benteng watampone. Watampone 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar